Menghentikan Negara Petir
Dipersembahkan oleh :
Miko Naufal Pratama
Shinbu
sebagai pemimpin kerajaan api ingin memperkokoh pertahanan Negara api agar
lebih kuat. Shinbu akhirnya membuat sekolah ksatria dan membangun benteng besar
yang mengelilingi Negara api. Tujuan Shinbu membuat sekolah ksatria agar
lahirnya ksatria baru di desa Negara api. Saat ini Negara api sedang merancang
ulang negaranya untuk keamanan. 5 tahun kemudian. Semua bangunan telah
didirikan dan telah lahir kembali ksatria baru yang tampan, gagah dan berani.
Nama ksatria baru kita adalah Hisko. Akhirnya Hisko diangkat menjadi pemimpin
perang oleh Shinbu. Setelah mengetahui itu pemimpin Negara petir ingin
menguasai dunia dengan cara menghancurkan Negara api yang sedang sangat majunya
tapi Negara petir tidak melupakan Negara air, angin, tanah untuk dikuasainya.
Negara petir menyiapkan amunisi untuk berperang. Keesokan harinya Negara api,
air, angin, tanah mendapat surat dari Negara petir yang berisi “Bersiaplah
untuk esok hari”. Akhirnya pemimpin dari masing-masing Negara ingin berkumpul
di tengah-tengah hutan tersembunyi yang berada dekat di Negara petir. Pemimpin
dari masing-masing Negara membawa 2 mata-mata, ksatria. Mata-mata bertugas
untuk masuk ke dalam Negara petir untuk menyelidiki apa yang akan di lakukan
pemimpin Negara petir dan pasukannya. Setelah sampai di tengah-tengah hutan
tersembunyi para mata-mata langsung menjalini tugasnya. Para pemimpin menyuruh
para ksatria berlatih bersama jika nanti mengalami konflik para ksatria sudah
saling tau kemampuannya. Para pemimpin berpikir bahwa Negara petir ingin
menguasai dunia. Tidak lama para mata-mata kembali memberi tau bahwa Negara
petir ingin menguasai dunia. Jadi perkiraan para pemimpin Negara itu benar.
Lalu masih ada 1 informasi lagi bahwa pertama kali yang akan diserangnya adalah
Negara api. Setelah mengetahui itu Shinbu membuat rencana dengan para pemimpin
lain. Akhirnya mereka semua sepakat untuk semua Negara dari pemimpin sampai
pasukan perang akan berada di Negara api selama perang berlanjut. Sementara
penduduknya akan mengungsi ke hutan yang agak jauh dari negaranya. “Esok Negara
ini pasti akan hancur lebur sperti 5 tahun lalu. Yang penting aku bisa melawan
penjajah dan menyelamatkan penduduk walau nanti aku tidak tau apakah aku masih
bisa hidup atau tidak. Aku akan berusaha sekuat tenaga !” Ucap Shinbu. Pada
malam hari semua Negara menyiapkan amunisi berperang termasuk para pemimpin. Keesokan
harinya. Pukul 06:00 pagi pemimpin menyuruh para pasukan untuk melakukan
pemanasan latihan dengan Negara masing-masing. Pukul 09:00 pagi awan mulai
menggelap dan petir menyambar bangunan sokalah ksatria dengan cepat. Serangan
pertama Negara petir dimulai tapi pasukan dari Negara petir belum ditemukan.
Para pemimpin heran dan berpikir apa ini hanya serangan untuk penglihan agar
kita lelah, lalu disaat kami sedang lemah mereka menyerang. Akhirnya para
pemimpin memutuskan untuk mengirim sedikit pasukan untuk berjaga-jaga disekitar
Negara dan untuk para pemimpin dan ksatria menunggu informasi di ruang bawah
tanah. Lalu terdengar suara pembukaan paksa pintu bawah tanah. Lalu terlihatlah
pimpin dan ksatria Negara petir. Akhirnya ruang bawah tanah dihancurkan dan
semua keluar dari ruang bawah tanah dan terjadilah perang besar-besaran. Para
pasuka yang berjaga-berjaga di sekitar Negara api langsung dipanggil masuk
untuk ikut berperang. Serangan petir terlalu kuat sampai-sampai kilatnya
membuat mata buta para pemimpin dan pasukan. Disaat seperti itu pasukan petir
langsung memanfaatkan kesempatan ini dan langsung menghancurkan tempet pemimpin dan pasukan
rapat. Lalu Hisko sebagai ksatria baru tidak ingin jika negaranya hanya
menunjuknya menjadi ksatria tapi tidak melakukan apa-apa. Akhirnya Hisko
mengajak ksatria petir untuk bertarung melawannya. Pertarungan mereka berdua
sangat sengit sampai-sampai tidak ada yang bisa melihat mereka dari dekat
maupun jauh. Akhirnya pemimpin Negara api dan angin memutuskan untuk melawan
pemimpin Negara petir sementara pemimpin Negara air dan tanah akan melawan
pasukan Negara petir tingkat A. Semuanya berusaha mati-matian untuk
menghentikan Negara petir. Walau begitu Negara petir tetap meluncurkan
petir-petir untuk melawan semua Negara. Tidak lama penduduk Negara dari semua Negara
kecuali Negara petir berdatangan dan bersorak “Kami akan ikut membantu dan akan
ikut perang bersama kalian semua !”. Akhirnya semangat dari para pemimpin,
ksatria dan pasukan timbul kembali. Adik dari Hisko yaitu Hiska juga sekolah di
sekolah ksatria dan langsung membantu kakaknya berperang melawan ksaria dari Negara
petir. Mantan pemimpin Negara api ikut membantu dan berperang melawan Negara petir.
Tak lama Hisko dan Hiska berhasil mengalahkan ksatria Negara petir dan pemimpin
Negara air dan tanah berhasil menglahkan semua pasukan dan langsung mengepung
pemimpin Negara petir. Setelah itu seluruh pemimpin sampai pasukan di suruh
kembali dan jangan sakali-kali ingin menguasai dunia. Setelah itu semua pasukan
kembali ke Negara masing-masing dan Shinbu merancang ulang negaranya kembali.
Hisko dan Hiska mendapat julukan the power of a great brother and sister yang
berarti kekuatan adik dan kakak yang hebat. Setelah itu Shinbu akan menunjuk
Hiska sebagai wakil pemimpin pasukan Negara api.
Tamat.
Tamat.